CISCO LAB-9 KONFIGURASI PASSWORD CISCO

Pada lab kali ini saya akan membahas tentang cara mengganti password pada cisco. Pada cisco kita memberikan password pada global configure mode supaya perangkat cisco terjaga keamanannya dari orang lain dan tidak mudah diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk konfigurasinya seperti pada gambar dibawah ini :


Untuk menambahkan password pada cisco kita harus masuk ke global configure mode dengan ketikkan perintah enable password(password yang di inginkan). Jika sudah menulis perintah itu maka password telah dibuat. Pengujiannya ketika ada user yang ingin masuk ke privilege maka akan disuruh memasukkan password.




Akan tetapi pembuatan password dengan cara seperti gambar diatas masih belum efektif karena password yang kita buat masih bisa dilihat ketika mengetik perintah show running-config maka akan muncul  dengan sangat jelas, perintah tersebut ketika berada pada privilege mode. Untuk contoh seperti pada gambar dibawah ini :


Ketika kita berada di global configure mode juga bisa menampilkannya tanpa harus keluar ke mode privilege, dengan ketikkan perintah do sh run maka sama muncul password yang telah kita buat.


Cara mengatasi password yang terlihat agar tidak terlihat maka kita enkrispsi dengan perintah  service password-encryption  tujuan dari konfigurasi  tersebut agar semua password kita di enkripsi. Dalam pembuktiannya maka akan kelihatan password yang kita buat telah di enkripsi.

Selain menggunakan cara diatas kita juga bisa langsung membuat password yang terenkripsi, dengan menggunakan secret berikut perintahnya enable secret(password yang ingin anda berikan). Ketika berada pada global configure mode ketikkan do show running-config maka akan muncul password yang telah kita buat secara secret.




CISCO LAB-8 MENGHAPUS KONFIGURASI


Jika kita ingin mengembalikan kondisi router seperti semula, tanpa ada konfigurasi
apapun kita bisa menggunakan perintah “erase startup-config” lalu restart perangkat cisco dengan perintah “reload” pada konfigurasi tersebut kita harus berada pada Privilege mode, untuk contohnya seperti pada gambar dibawah ini :



CISCO LAB-7 MENYIMPAN KONFIGURASI



Pada cisco jika kita tidak menyimpan konfigurasi maka pada saat router tiba-tiba mati, semua konfigurasi yang telah kita lakukan akan hilang, oleh karena itu kita harus menyimpan konfigurasi yang telah kita lakukan. Untuk menyimpan konfigurasi kita bisa menggunakan dua cara yaitu dengan menggunakan perintah “copy running-config startup- config” atau “write”, contohnya seperti pada gambar dibawah ini :










CISCO LAB-6 MELIHAT KONFIGURASI



Untuk melihat konfigurasi apa saja yang sudah kita buat maka kita bisa menggunakan perintah “show running-config”  maka akan muncul konfigurasi nya pada cisco ini memudahkan kita dalam melakukan troubleshooting. Untuk konfigurasi ini kita harus berada di Privilege mode.



CISCO LAB-5 KONFIGURASI HOSTNAME



Pada cisco kita bisa mengubah nama hostname, tentunya kita perlukan saat memiliki banyak router yang harus membuat hostname yang berbeda agar saling mengenali pada saat sedang config.  Untuk mengubah hostname kita harus berada pada mode Global Configure.



Keterangan konfigurasi :
Hostname {nama yang ingin diberikan}

CISCO LAB-4 KONFIGURASI WAKTU CISCO


Pada cisco kita bisa mengatur waktu dan tanggal sendiri , untuk mengaturnya seperti pada gambar dibawah ini :



Keterangan konfigurasi :
Clock set  {jam}:{menit}:{detik} {tanggal} {bulan} {tahun}

CISCO LAB-3 DISABLE IP DOMAIN LOOKUP



Pada lab ini saya akan menjelaskan bahwa pada saat kita melakukan konfigurasi pada cisco tentunya kita pernah melakukan kesalahan, misal pada saat ingin masuk global configure  mode seperti gambar dibawah ini:

Tentunya ini sangat menggangu karena kita harus menunggu lama, untuk itu kita bisa menekan Ctrl+Shift+6 atau juga kita bisa menghilangkan domain lookup tersebut. Untuk mematikannya kita bisa menggunakan perintah seperti dibawah ini:


CISCO LAB-2 CISCO ENCHANCED EDITING COMMAND



Pada lab ini saya akan memberitahukan tentang enchanced editing command pada cisco. Dimana keyboard command bisa kita gunakan untuk mempermudah kita pada saat ingin merubah konfigurasi pada cisco.

Ctrl+A
Memindahkan kursor ke awal line
Ctrl+E
Memindahkan kursor ke akhir line
Esc+B
Memindahkan kursor mundur satu kalimat
Ctrl+B atau arah kiri
Memindahkan kursor mundur satu karakter
Ctrl+F atau arah kanan
Memindahkan kursor maju satu karaktar
Esc+F
Memindahkan kursor maju satu kalimat
Ctrl+D
Menghapus satu karakter
Backspace
Menghapus satu karakter
Ctrl+R
Menampilkan kembali line
Ctrl+U
Menghapus line
Ctrl+W
Menghapus kalimat
Ctrl+Z
Kembali mundur ke satu mode
Tab
Melanjutkan perintah yang kita ketik
Ctrl+P atau arah atas
Menunjukkan perintah yang pernah kita masukkan (mundur)
Ctrl+N atau arah bawah
Menunjukkan perintah yang pernah kita masukkan (maju)
?
Menunjukkan perintah apa saja yang bisa kita gunakan

CISCO LAB-1 USER MODE, PRIVILEGE MODE, GLOBAL CONFIGURE MODE



Pada lab ini saya akan membahas tentang mode pada cisco, pada cisco ini terdapat beberapa mode yaitu di antaranya:

1.      User mode
2.      Privilege mode
3.      Global configure mode


User Mode
Untuk mode yang pertama digunakan yaitu user mode, mode ini adalah mode yang akan tampil pada saat pertama kali kita masuk ke dalam console cisco. Pada mode ini ditandai dengan tanda ”>” setelah hostname. Pada mode ini kita tidak bisa melakukan konfigurasi, kita hanya bisa melihat konfigurasi yang ada dan perintah yang ada pada mode ini hanya sedikit. Perintah untuk melihat perintah yang bisa digunakan ketikkan  “?” maka akan muncul


Privilege Mode
Untuk mode yang kedua yaitu Privilege Mode. Pada mode ini ditandai dengan tanda  “ #” setelah hostname. Untuk masuk mode jika masih berada pada user mode maka ketikkan perintah “enable” atau “en” lalu Enter. Pada mode ini kita bisa melakukan banyak konfigurasi dan untuk melihat perintah apa saja yang bisa digunakan ketikkan “?”



Pada mode privege ini kita juga bisa melihat versi cisco ataupun konfigurasi apapun di cisco, untuk melihat kita bisa menggunakan perintah “show (parameter apapun yang ingin di tampilkan)”

Global Configure Mode
Pada mode yang ketiga ini yaitu global configure mode bisa digunakan untuk melakukan konfigurasi seperti menambahkan ip address, mengganti hostname, membuat password, dll. Untuk masuk pada mode ini kita berada di privilege mode ketikkan perintah “conf t”. Selain itu juga kita bisa menggunakan perintah pada privilege mode akan tetapi kita harus menambahkan perintah “do” setelah itu perintah yang ingin anda gunakan contohnya ping “do ping {ip address}” 


ROUTING STATIC MENGGUNAKAN 3 ROUTER DENGAN GNS3





Di atas adalah video konfigurasi satic routing menggunakan 3 router dengan aplikasi GNS3, tujuan dari menggunakan aplikasi GNS3 karena untuk lebih memudahkan dalam pemahaman topologi maupun konsepnya. Untuk lebih paham lagi SILAHKAN TONTON VIDEONYA SAMPAI HABIS!!! jangan lupa SUBSCRIBE!!!

PERINTAH DASAR LINUX


Command Line Interface adalah sebuah antarmuka berbasis teks yang mengizinkan pengguna untuk melakukan interaksi dengan sistem melalui baris-baris perintah atau yang disebut dengan command line interface. Command line interface akan memberikan kamu akses yang lebih untuk melakukan perubahan pada sistem yang kamu gunakan. Linux memberi pengguna hak akses penuh untuk melakukan kontrol kepada sistem yang mereka gunakan. Kamu dapat dengan leluasa mengubah sistem sesuai dengan yang kamu inginkan. Ada begitu banyak perintah-perintah yang ada pada Linux, namun sebelum menguasai perintah-perintah lebih lanjut, jika kamu adalah seorang pengguna yang baru saja menggunakan Linux, kamu harus menguasai beberapa perintah-perintah dasar terlebih dahulu.


Perintah-perintah ini adalah perintah yang akan sering kamu jumpai dan gunakan sebagai pengguna Linux sebagai berikut :
  1. Man adalah perintah yang berfungsi untuk menampilkan halaman manual atau dokumentasi dari sebuah perintah. Dengan menggunakan perintah man kamu bisa melihat panduan atau fungsi dari sebuah perintah.
  2. Mv adalah Perintah yang berfungsi untuk memindahkan sebuah file menggunakan command line. Dalam penggunaannya, kamu juga bisa menggunakan perintah ini untuk mengubah nama sebuh file.
  3. Cp adalah perintah yang berfungsi untuk mengopi sebuah file dengan menggunakan command line interface. Tidak sama dengan perintah mv, perintah ini tidak akan menghapus file dasarnya, ia hanya menyalin isi dari sebuah file ke dalam sebuah file yang baru dengan nama yang berbeda.
  4. Cat Perintah cat berfungsi untuk menampilkan isi dari sebuah file dengan mencetaknya sebagai output dari perintah tersebut.
  5. Cd adalah singkat dari change directory. Perintah ini berfungsi untuk berpindah dari direktori dimana kamu berada saat ini. Kamu bisa keluar dari sebuah folder atau masuk ke dalam folder tertentu dengan menggunakan perintah ini.
  6. Ls Perintas ls berfungsi untuk menampilkan isi dari sebuah folder dengan menggunakan command line interface. Ketika sedang berada pada sebuah folder atau direktori tertentu, kamu bisa melihat isi dari folder atau direktori tersebut dengan menggunakan perintah ls.
  7. Mkdir Perintah mkdir berfungsi untuk membuat sebuah folder atau sebuah direktori baru menggunakan command line interface. Dengan menggunakan perintah mkdir, kamu bukan hanya bisa membuat satu buah direktori baru, kamu juga bisa membuat sebuah struktur direktori baru dengan struktur tertentu. Dengan kata lain, kamu bisa membuat banyak folder hanya dengan menggunakan satu baris perintah di Linux dengan menggunakan perintah mkdir.
  8. Pwd Perintah pwd berfungsi untuk melihat pada direktori mana kamu sedang berada pada saat ini.
  9. Rm Perintah rm berfungsi untuk menghapus sebuah file dengan menggunakan command line interface. Dalam penggunaannya, dengan menggunakan parameter tertentu perintah rm juga digunakan untuk menghapus sebuah folder yang masih memiliki isi di dalamnya.
  10. Rmdir Hampir mirip dengan perintah rm, perintah rmdir berfungsi untuk menghapus sebuah folder yang telah kosong.
  11. Touch perintah berfungsi untuk membuat sebuah file baru dengan mengggunakan command line interface. Perintah ini bisa membuat file dengan ekstensi apa saja.


LAB 75 MTCNA Blokir Situs berdasarkan Konten dengan Web Proxy


Di lab ini kita Blokir Website dengan berdasarkan kata atau konten,  kita menggunakan cara ini agar lebih efektif apabila kita ingin memblokir banyak website.

Berikut langkah konfigurasinya:

  1. Buka Winbox terlebih dahulu
  2. Buat konfigurasi Transparent Proxy
  3. Lalu kita ke Web Proxy setting > Access > Add [+] > isi parameternya (Src Address: ip network local, Dst.Host: konten yang ingin di blokir, Action: pilih deny
  4. Pengujiannya coba ketikkan format yang kita blokir tadi anime, apabila terblokir maka konfigurasi tersebut berhasil

LAB 74 MTCNA Transparent Proxy


Transparent Proxy adalah konfigurasi proxy dimana client yang terhubung ke proxy tidak harus menyeting browser satu2 jadi tinggal redirect saja.

Berikut langkah konfigurasinya:
  1. Buka winbox dan login terlebih dahulu
  2. Konfigurasi agar client terhubung dengan router dan bisa internet
  3. Kita Aktifkan terlebih dahulu proxynya dengan cara pada lab sebelumnya
  4. Masuk pada menu IP > Firewall > NAT > Add [+] 
  5. Isikan parameternya, Tab General (Chain: dstnat, Protocol: 6 (tcp), Dst.Port: 80
  6. Pindah ke Tab Action (Action: redirect, To Port: 8080

LAB 73 MTCNA Blokir File berdasarkan Ekstensi dengan Web Proxy


Di lab ini kita coba  memblokir Download File berdasarkan Ekstensi dari file tersebut, jadi file apapun akan terblokir jika ekstensi file itu sesuai dengan ekstensi yang kita blokir dengan Web Proxy.

Berikut langkah konfigurasinya:
  1. Buka winbox terlebih dahulu
  2. Lakukan Transparent Proxy terlebih dahulu
  3. Menuju ke menu IP > Web Proxy > Web Proxy setting > Pada Tab General centang Enabled > Access [+], isikan parameternya (src Address: ip network local, path: *.ekstensi ( disini *.pdf, Action : deny) > Apply > OK
  4. Untuk pengujiannya coba download file uang ekstensinya sudah kita blokir

LAB 72 MTCNA Hostpot Login Page


Hostpot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik antara lain:

  • DHCP Server digunakan untuk memberi layanan IP user ke IP yang bisa di kenali ke internet
  • Firewall NAT digunakan untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali oleh internet
  • Proxy digunakan untuk memberikan tampilan halaman login
  • Firewall Filter digunakan untuk memblock user yang belum melakukan login
Berikut langkah konfigurasinya tanpa manual:
  1. Buka winbox
  2. Ke menu IP > Hostpot > Hostpot Setup
  3. Pilih Interface wlan 1 karena sudah kita sett sebagai ap bridge, klik next
  4. Centang Masquerade Network, klik next
  5. Secara default router akan secara otomatis memberikan IP Range sesuai prefix yang ada di interface, jika kita membutuhkan kita bisa merubahnya, klik next
  6. Select Certificate: none, klik next
  7. IP Address of SMTP Server: kosongkan saja, klik next
  8. DNS Servers: isikan DNS google
  9. DNS Name : bisa kita isi contohnya tes.net, dll yang berfungsi untuk jika user yang belum memasukkan login dan akan akses ke internet maka akan di belokkan ke halaman login terlebih dahulu, klik next
  10. Langkah terakhir tentukan username dan password untuk login ke hostpot jika kita klik next maka akan da pesan setting hostpot telah selesai
  11. Selanjutnya kita uji coba komputer/laptop/handphone kita koneksikan ke hostpot yang sudah kita buat. Kemudian web browser maka akan dialihkan ke halaman login hotspot