LAB 29 MTCNA Router Gateway

      


Router Gateway berfungsi untuk menghubungkan komputer Client terhubung dengan Mikrotik dan bisa membuka Mikrotik.

Langkah-langkah konfigurasinya:

  1. Pertama buka winbox 
  2. Setting terlebih dahulu DHCP Client pada Mikrotik coba kita uji di New Terminal ping google maka hasilnya akan TTL
  3. Akan tetapi jika dari sisi Client melakukan ping di CMD maka hasilnya akan RTO. Kenapa hasilnya RTO tidak TTL? karena kita belum melakukan konfigurasi terhadap Router Gateway
  4. Caranya sangatlah mudah kita tambahkan Firewall NAT. Masuk IP> Firewall
  5. Maka akan muncul tampilan seperti ini, kita pilih pada tab NAT> klik tanda [+]> pada Tab General, "Chain di isi Srcnat", dan "Out Interface di isi ether 1"
  6. Kemudian pilih pada tab Action kita isi "Masquerade' > Apply >OK
  7. Setelah menyetting, coba lakukan pengujian ping dari komputer Client ke google.com jika berhasil maka hasilnya TTL, Reply artinya client bisa akses Internet
  8. Selesai.

LAB 28 MTCNA DHCP Server Security

     


DHCP Server Security bertujuan untuk mencegah Client mengkonfigurasi IP secara manual jadi pada saat si Client telah melakukan konfigurasi DHCP Server Security kemudian melakukan konfigurasi IP maka tidak bisa konek pada Router.

Langkah-langkah konfigurasi DHCP Server Security:
  1. Buka winbox terlebih dahulu
  2. Pilih IP> DHCP Server lalu klik 2x pada dhcp 1. Maka akan muncul tampilan DHCP Server (dhcp 1) lihat pada bagian bawah beri centang pada kotak yang ada tulisan "Add ARP For Leases lalu klik Apply,OK
  3. Lalu masuk pada Interfaces klik 2x untuk membukanya, klik 2x pada pada Ether yang aktif terhubung dengan client (disini pada Ether 2) maka akan muncul tampilan seperti ini, pada tab General, ARP kita pilih "reply-only" kemudian Apply, OK
  4. Untuk mengujinya kita setting IP Address secara manual dan satu jaringan pada Client
  5. Setelah setting IP satu jaringan maka kita coba ping IP dari Client ke Router di CMD
  6. Selesai.

LAB 27 MTCNA DHCP Mac Static

      


DHCP Mac Static berfungsi untuk menetapkan IP Address yang dimiliki Client. Jika si Client menonaktifkan Internet pada PCnya dan meaktifkan lagi Internet pada PCnya maka IP Address yang didapatkan akan tetap sama sebelum client menonaktifkannya.

Langkah-langkah konfigurasinya sebagai berikut:

  1. Buka winbox terlebih dahulu
  2. Pilih IP> DHCP Server
  3. Maka akan muncul tampilan seperti ini dan klik pada jendela Leases
  4. Klik 2x pada Client yang terhubung dan klik "Make Static", lalu OK
  5. Setelah itu buka lagi Client yang terhubung untuk konfigurasi dengan klik 2x, dan kita ganti IP sesuai yang di inginkan dan disini saya ganti IP yaitu 192.168.1.7 pada sebelumnya IP nya 192.168.1.10
  6. Lalu kita lakukan pengujian yaitu dengan Disable-Enable Internet pada Client. Caranya buka Open Network lalu Disable-Enable Local Area Connection
  7. Setelah itu kita lihat Detail pada Connection Details
  8. Selesai.

LAB 26 MTCNA DHCP Client

      


DHCP Client dalam mikrotik berperan untuk menerima alamat ip address dll secara otomatis dan digunakan untuk menghubungkan ke modem internet.


Langkah-langakah membuat DHCP Client:
  1. Pertama buka winbox terlebih dahulu
  2. Pilih IP > DHCP Client
  3. Maka akan muncul tampilan seperti ini, untuk menambahkan klik tanda [+]
  4. Setting untuk interfaces ke port Ether 1, karena yang terhubung dengan Internet
  5. Setelah itu klik Apply>OK, maka akan muncul dhcp yang kita buat apabila berhasil
  6. Untuk mengecek apakah DHCP berhasil mendapatkan IP dari modem internet. Caranya IP> Address maka akan muncul tampilan seperti ini
  7. Selesai

LAB 24 MTCNA Konfigurasi IP Address Mikrotik

     


Konfigurasi IP Address bertujuan untuk router agar bisa connect dengan internet. Jika konfigurasi nya salah maka router tidak bisa connect dengan internet.


Langkah-langkah konfigurasi IP Address:


  1. Pertama buka winbox terlebih dahulu
  2. Pilih IP> Address
  3. Maka akan muncul tampilan seperti ini, lalu kita tambahkan IP dengan klik tanda[+]

  4. Maka akan muncul kolom-kolom, disini saya akan menulis IP kelas C, dan interfacenya ether 2 kemudian klik Apply lalu OK.Setelah itu akan muncul Networknya.
  5. Maka IP Address yang kita buat muncul
  6. Kemudian keluar dari winbox dan coba masuk lagi ke winbox, maka akan muncul IP yang kita setting tadi dan coba kita login menggunakan ip tersebut


  7. Setelah login coba kita lakukan pengujian ping dari Client ke Mikrotik dengan cara buka di CMD ping 192.168.1.10> enter. Jika hasilnya Destination host Unreacable maka berhasil. Mengapa hasilnya Destination host Unreacable kok tidak TTL? karena IP PC kita belum kita setting satu jaringan dengan IP Mikrotik tadi.

  8. Agar kita bisa"ping" maka kita setting terlebih dahulu IP PC kita satu jaringan denagn IP Mikrotik. Caranya Buka Local Area Connection> properties> Internet Protocol Version 4> maka kita pilih Use the following IP address kita isi IP address satu jaringan dan isi subnet mask sesuai set tadi.
  9. Jika sudah kita seeting maka kita lakukan pengujian lagi di CMD maka hasilnya TTL
  10. Selesai.

LAB 19 MTCNA Export & Import




Export dan Import dapat digunakan untuk melihat konfigurasi dalam bentuk script (command line).Pada dasarnya Backup dan Restore hampir saja dengan Ekport dan Impor. Jika Backup dan Export fungsinya untuk menyimpan konfigurasi, sedangkan Restore dan Impor fungsinya untuk memanggil simpanan konfigurasi.


Langkah konfigurasi untuk Export dan Impor:


  1. Buka winbox terlebih dahulu 
  2. Klik New terminal
  3. Maka akan muncul tampilan seperti ini
  4. Jika ingin melakukan ekport seluruh konfigurasi ketikkan perintah ini
  5. Untuk melakukan Export konfigurasi tertentu seperti contoh: IP Address adalah sebagai berikut
  6. Jika ingin mengecek apakah file telah ter-export maka tuliskan "file print"
  7. Jika ingin import file yang sudah kita export tuliskan perintah sebagai berikut,lalu enter
  8. Selesai

LAB 25 MTCNA DHCP Server


Sebelum membahas tentang DHCP Server, kita ketahui dahulu DHCP itu apa? DHCP kependekan dari (Dynamic Host Configuration Protokol) yang merupakan salah satu protokol yang memmberi atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan terhadap jaringan secara otomatis. Dan DHCP Server berfungsi untuk memberikan IP Address secara otomatis kepada Clientyang terhubung dengan DHCP Server, sehinnga memudahkan si Client karena tidak perlu mengkonfigurasi IP Address secara manual. Jadi DHCP Server adalah komputer yangmemberikan pinjaman IP Address ke host yang ada dan host yang mendapat pinjaman IP Address dari DHCP Server tersebut dinamakan DHCP Client. 

Langkah-langkah konfigurasi DHCP Server pada Mikrotik:
  1. Pertama buka winbox terlebih dahulu
  2. Buat IP Address pada interfaces yang mengarah ke Client, disini saya pakai Ether 2. Pilih IP> Address (tulis ip yang di inginkan)> Apply> OK
  3. kemudian masuk ke IP> DHCP Server
  4. Maka akan muncul tampilan seperti ini, klik DHCP Setup
  5. Pilih Ether 2 kemudian klik Next
         
          
          
          
Pada DNS sever ini kamu isi atau tidak di isi juga tidak apa-apa akan tetapi jika ingin mengisi lebih baik isi DNS google yaitu 8.8.8.8 lalu Next
Setelah itu akan muncul notifikasi "setup has completed successfully"
Berarti DHCP Server berhasil ditambahkan
      Setelah DHCP Server tertambahkan lakukan pengujian apakah DHCP Server benar-benar bekerja pada Client, lakukan konfigurasi DHCP Client pada PC Client di pengaturan IPV4 buat IP menjadi "Obtain an IP Address Automatically"
     Lalu cek di Local Area Connection Status > Details apakah DHCP Server benar-benar bekerja.
Selesai